Kemensos dan KPAI Apresiasi Gerak Cepat Pemkot Tangerang Tangani Kasus Kekerasan Anak

Jurnalkota.co | Tangerang – Kementerian Sosial (Kemensos) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan apresiasi terhadap langkah cepat yang diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak, terutama dugaan pencabulan di sebuah yayasan panti asuhan di wilayah Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, saat meninjau lokasi panti asuhan dan bertemu dengan 12 korban yang saat ini berada di Rumah Perlindungan Sosial (RPS) milik Dinas Sosial Kota Tangerang, Selasa (8/10). Dalam kesempatan itu, Saifullah memberikan apresiasi atas kerja sama baik antara Pemkot, Kepolisian, dan jajaran Dinas Sosial dalam menangani kasus ini.

“Koordinasinya bagus, transparan, dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Terima kasih kepada Pemkot Tangerang, Sekda, Kapolres, serta jajaran Dinas Sosial yang telah bergerak cepat dalam penanganan kasus ini,” ujar Saifullah.

Ia juga menekankan pentingnya keterbukaan dalam menyampaikan informasi mengenai akreditasi lembaga yang terlibat dalam perlindungan anak. “Sekda telah terbuka mengenai status akreditasi panti, ada 17 panti yang sudah terakreditasi,” lanjutnya.

Saifullah juga menambahkan bahwa Kemensos akan melibatkan pemerintah daerah dalam proses perizinan panti asuhan untuk meningkatkan pengawasan.

“Kami akan memperketat regulasi perizinan panti asuhan. Pemerintah daerah akan turut dilibatkan untuk memastikan panti memiliki izin yang sah. Dalam 2-3 bulan ke depan, kita sudah punya perencanaan yang matang untuk dijalankan,” ungkapnya.

Ia juga melaporkan kondisi 12 anak yang telah direlokasi ke RPS dalam keadaan membaik dan mendapatkan pendampingan. “Anak-anak sudah mulai bermain dan terus diawasi oleh pihak terkait, sementara proses hukumnya masih berjalan,” jelasnya.

Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah, juga turut mengapresiasi respons cepat Pemkot Tangerang dalam merelokasi anak-anak ke tempat yang aman.

“Kami berterima kasih kepada Pemkot Tangerang yang cepat memberikan perlindungan awal. Kita harus terus mengawasi agar hak-hak anak terpenuhi dan mereka mendapatkan perlindungan yang layak,” ujar Ai.

Ai Maryati juga menegaskan pentingnya melaporkan segala bentuk ancaman terhadap keselamatan anak, dan menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah menerima pengaduan dari korban. Ia berharap sinergi antara Pemkot, Kepolisian, Kemensos, dan KPAI dapat menyelesaikan kasus ini secara adil.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman, menyampaikan komitmen Pemkot untuk memastikan kasus ini ditangani dengan baik serta memberikan perlindungan maksimal bagi para korban.

“Kami akan terus mengawasi dan memberikan pendampingan kepada korban. Selain itu, kami juga akan melakukan pendataan terkait yayasan di Kota Tangerang,” pungkasnya.