Dugaan Pungli di IGTK, Dindik Kota Tangerang Respon Cepat Atasi Persoalan

Tangerang, jurnalkota.co – Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, Jamaluddin menanggapi persoalan yang disampaikan oleh pemilik yayasan TK atas dugaan pungli dan sejumlah persoalan lainnya oleh oknum Ikatan Guru Taman Kanak-kanak (IGTK). Menurutnya, pihaknya berkomitmen untuk segera mengatasi persoalan ini dengan memanggil sejumlah pihak terkait.

Komitmen ini disampaikannya usai melakukan klarifikasi dan pertemuan dengan pengurus Ikatan Guru Taman Kanak-kanak (IGTK), dan pemilik yayasan TK di Gedung PGRI setempat.

“Insya Allah keluhan dan masukan ini kita tindak lanjuti dan perdalam. Intinya, pembahasan dengan berbagai pihak sementara ini sudah clear sambil kita tindaklanjuti dalam waktu dekat,” ujar Jamaluddin, Rabu, 20 Agustus 2025.

Menurut Jamaluddin, bahwa pihaknya meminta agar jadwal kegiatan IGTK di-match dengan kalender kegiatan dinas untuk menghindari penumpukan acara, khususnya di bulan-bulan tertentu seperti Agustus.

Ia juga menegaskan bahwa semua kegiatan, termasuk workshop, harus bersifat sukarela dan tidak ada unsur paksaan. “Tidak ada istilah wajib dalam kegiatan apapun. Silahkan sifatnya sukarela,” ucapnya.

Dirinya menambahkan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Jamaluddin menegaskan agar para pengawas lebih intensif melakukan kunjungan dan pembinaan langsung ke sekolah-sekolah.

Masih menurut Jamaluddin, bahwa pihak pemilik yayasan TK juga meminta untuk perbaikan sistem perizinan. “Yang memberikan perizinan ini kan Kabid. Perizinan itu nanti akan kita atur jaraknya yang berdekatan dengan Raudhatul Athfal (RA). RA itu bukan dari bagian dari kita (Dindik) tapi RA itu ranah Kemenag. Nanti kita akan perbaiki sistem itu Mungkin dengan jarak misalnya 500 meter atau 1 kilo,” jelasnya.

Di samping itu juga, adanya aduan pemotongan insentif para guru dan yang bersangkutan meminta agar sebaiknya Ketua IGTK dicopot.

“Nah, informasinya iuran IGTK tapi tetap kita dalami dan terkait pencopotan itu bukan ranahnya saya, kan yang memilih juga anggota,” terang dia.

Lebih lanjut, ia menyatakan akan memeriksa dan menghentikan segala bentuk pungutan yang tidak jelas peruntukannya.

“Pokoknya saya tindak tegas maka untuk saat ini stop dulu. Mulai ke depan tidak ada lagi pungutan yang tidak jelas peruntukannya,” katanya.

“Kecuali iuran yang diatur dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga (ART) organisasi dengan pungutan yang bersifat rasional,” imbuhnya.

Terkait permasalahan ini, lanjut Jamaluddin, ia menyatakan bahwa pihak IGTK telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya kepada pemilik yayasan TK. Ia juga melarang keras praktik menjual nama atau mengancam atas nama pejabat dinas.

“Permasalahan ini sudah clear. Namun tetap akan kami tindaklanjuti. Pihak IGTK juga sudah meminta maaf kepada pemilik yayasan,” tegasnya.

Jamaluddin berencana menggelar pertemuan besar yang mengundang seluruh perwakilan IGTK dari tingkat kecamatan hingga kota, beserta para pengawas dan sekretaris, untuk duduk bersama dan menyamakan persepsi ke depan.

“Nanti saya mau undang di tingkat kecamatan sampai tingkat kota. Kita akan perbaiki,” pungkasnya.

Sementara itu, pemilik yayasan TK, Ros Siti mengungkapkan, bahwa dirinya berterimakasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin.

“Saya berterima kasih kepada bapak Kadis Jamaluddin karena telah merespons keluhannya dengan sangat bijak. Hal ini saya lakukan untuk perbaikan lembaga pendidikan,” kata dia.

“Terimakasih kepada rekan-rekan media yang telah membantu dan memperjuangkan kebaikan,” tutupnya.