Tangerang, jurnalkota.co – Dugaan praktik penipuan dalam pengurusan dokumen kendaraan bermotor mencuat di Samsat Ciledug. Dokumen mutasi kendaraan seorang warga Kota Tangerang dibawa oknum polisi Samsat Ciledug selama 5 bulan lebih tak kunjung jadi.
Eka mengaku menjadi korban setelah menyerahkan sejumlah dokumen penting kepada seorang oknum polisi berinisial ARK, yang disebut-sebut bertugas sebagai Kepala Baur dan tim khusus (timsus) Samsat Ciledug.
Peristiwa bermula pada 25 April lalu, ketika Eka hendak mengurus perpanjangan pajak dan mutasi motor Mio milik anaknya dari Jakarta Barat ke Tangerang.
Melalui seorang kawan, ia diarahkan untuk bertemu dengan ARK. Namun sebelum wanita yang berprofesi sebagai Jurnalis ini sempat menyampaikan maksud, ARK justru lebih dulu menawarkan bantuan untuk mengurus seluruh dokumen.
“Dia bilang, ‘Sini Saya bantu urusin mau nggak? Serahin saja ke saya. Tetangga rumah juga nitipin suratnya ke saya, tenang nanti saya talangin pembayarannya dulu setelah jadi baru Bu Eka bayar” ujarnya Jumat (22/08/2025).
Karena tidak sempat bolak-balik ke Jakarta, Eka akhirnya menyerahkan seluruh dokumen, mulai dari STNK, BPKB motor, hingga BPKB mobil Honda Brio yang sudah balik nama tetapi belum dicetak ulang di Polda.. ARK menjanjikan proses cepat, namun kenyataannya berlarut hingga lebih dari lima bulan tanpa kejelasan.
Menginjak bulan ke-3, ARK meminta uang Rp 2,2Juta dengan alasan urusan surat-surat kendaraan Eka sudah jadi tapi ternyata ARK kembali memberikan harapan palsu. Padahal di awal ARK berjanji akan menanggulangi biaya lebih dulu. Setelah ditawar, disepakati Rp 1,8 juta yang ditransfer ke rekening istrinya. Ia berjanji setelah itu surat-surat sudah jadi. Namun selama proses yang selalu dijanjikan, ternyata dokumen tersebut tidak pernah ada.
“Yang janggal, dari awal tidak pernah ditunjukkan surat jalan, bukti proses, ataupun rincian biaya resmi. Padahal biasanya kan ada bukti administrasi. Sampai masuk bulan ke-5 lebih, tetap tidak ada hasil,” keluh Eka.
Ia mengaku berkali-kali hanya diberi janji palsu. ARK bahkan sempat mengatakan, “Hari Selasa semua selesai.” Namun janji itu tidak pernah terbukti.
Informasi yang ia peroleh, ARK disebut kerap bolak-balik dipanggil ke Polda terkait pekerjaannya di Samsat yang disoal rekan Eka sesama Jurnalis.
Menurut Eka, ARK sempat meminta agar masalah ini tidak diramaikan demi menjaga hubungan baik bahkan ARK menawarkan mengembalikan uang yang telah diberikan. Namun ia menegaskan, jika memang mau menjaga hubungan baik, seharusnya dirinya tidak diperlakukan seperti itu.
”Kita wartawan yang paham aja diperlakukan seperti ini lalu bagaimana dengan masyarakat awam,” cetusnya.
Ia sendiri hanya menuntut agar dokumen-dokumen berharga miliknya seperti STNK Motor Mio berikut BPKB-nya serta BPKB mobil Brio diselesaikan dan dikembalikan.
“Intinya saya hanya minta surat-surat kendaraan saya, aturan main ARK sudah saya ikuti. Kalau memang masih ada dan betul-betul sudah dikerjakan tolong tunjukkan dan serahkan ke saya,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Samsat Ciledug belum bisa dimintai keterangan terkait dugaan kasus ini.